Rabu, 17 Oktober 2012


Komunitas Online

   Semua komunitas online tentunya memiliki plus-minus masing-masing dan juga ciri khas yang melekat kuat pada anggotanya. Istilah kata Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berasal dari kata dasar communis yang artinya masyarakat, publik atau banyak orang. Pengertian Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas di bagi menjadi dua:
1. Komunitas Online (Komunitas Virtual)
2. Komunitas Offline
   Komunitas Online adalah sekelompok orang dalam berkomunikasi menggunakan internet sebagai media utama dan tidak mengandalkan pertemuan langsung secara fisik. Komunitas online bisa menjadi komunitas primer/komunitas sekunder. Komunitas sekunder adalah telah ada komunitas solid yang ada di dunia nyata dan komunitas virtual tersebut digunakan untuk pelengkap.
   Soenarno (2002), Definisi Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional. Menurut Kertajaya Hermawan (2008), Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values. Maka bisa disimpulkan bahwa KOMUNITAS ONLINE ADALAH SEBUAH KELOMPOK SOSIAL DARI BERBAGAI KALANGAN DAN LATAR BELAKANG YANG BERBEDA YANG SALING PEDULI SATU SAMA LAIN KARENA ADANYA KESAMAAN INTEREST DAN VALUES, DENGAN PERANTARA SUATU JARINGAN INTERNET.


Polarisasi Kelompok

   Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan menentang lebih keras. Polarisasi kelompok merupakan sebuah gejala lain dari pengambilan keputusan ialah adanya penggeseran keputusan yang menuju kepada keputusan yang ekstrim, yaitu keputusan yang beresiko tinggi (derajat resiko dari keputusan kelompok lebih tinggi dari derajat resiko yang berani diambil oleh setiap kelompoknya) atau keputusan yang sangat rendah derajat resikonya (memiliki derajat yang lebih rendah dari derajat resiko yang dapat diambil oleh para anggotanya.


Kelompok Kerja Virtual

   Sekelompok orang yang bekerja pada sebuah proyek yang umum melalui teknologi seperti e-mail, pesan instan, database bersama, diskusi threaded dan kalender.Kelompok kerja virtual diamanatkan oleh kebijakan perusahaan dan persyaratan kerja. Kontras dengan komunitas virtual dan komputasi meresap.

Jaringan dan Virtualisasi Storage 

   Sekelompok orang yang bekerja pada sebuah proyek yang umum melalui teknologi seperti e-mail, pesan instan, database bersama, diskusi threaded dan kalender.Kelompok kerja virtual diamanatkan oleh kebijakan perusahaan dan persyaratan kerja. Kontras dengan komunitas virtual dan komputasi meresap . 
   
   Dalam sebuah jaringan, virtualisasi mengkonsolidasikan beberapa perangkat menjadi pandangan logis sehingga mereka dapat dikelola dari konsol tunggal (lihatvirtualisasi jaringan ). Virtualisasi juga memungkinkan beberapa perangkat penyimpanan yang dapat diakses dengan cara yang sama tidak peduli apa jenis dan lokasinya. Kemampuan bersosialisasi yang tinggi dari para profesional membuat mereka mampu membentuk kelompok yang disebut kelompok kerja virtual. Berkumpul dan membentuk team saat ada pekerjaan yang harus ditangani. Team kerja virtual seperti itu hanya bisa dibentuk oleh para professional yang sudah bisa bertindak sebagai agen indenpenden bagi dirinya sendiri. Mereka hanya jadi terikat ketika sedang menangani suatu proyek yang dikerjakan oleh team virtual. Kemudahan dalam menggunakan perangkat telekomunikasi menjadi sarana jitu untuk saling berhubungan jika suatu saat dibutuhkan. Dalam konteks organisasi ini kelompok kerja virtual yang masing-masing bisa muncul dan melintasi batas-batas organisasi konvensional seperti yang terdapat pada perusahaan umumnya. Ini dikarenakan kemampuan mereka dalam menggali kemampuan-kemampuan yang sebelumnya tersembunyi dan menjadi muncul ke permukaan melalui acara-acara bebas untuk berbincang dan bertukar informasi atau gagasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar